Berikut bendera negara-negara ASEAN:
Beautiful young mother with her daughter celebrating indonesia independence day by raising flag under the sunset sky Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto
Bendera Indonesia yakni Merah Putih. Bendera ini dijahit oleh Fatmawati. Bendera ini pertama kali dikibarkan pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengibaran dilakukan setelah Soekarno membacakan teks proklamasi Indonesia. Bendera pertama Indonesia ini disebut Bendera Sang Saka Merah Putih.
Dilansir situs Kemdikbud, bendera Indonesia menggunakan warna merah dan warna putih. Merah berarti berani dan putih berarti suci. Kedua warna ini sampai saat ini menjadi jati diri bangsa.
Di samping bermakna berani dan suci, kombinasi warna merah dan putih telah digunakan dalam sejarah kebudayaan dan tradisi di Indonesia pada masa lalu. Kombinasi merah dan putih digunakan pada desain sembilan garis merah putih bendera Majapahit.
ilustrasi bendera malaysia Foto: Internet
Bendera negara Malaysia disebut Jalur Gemilang. Jalur Gemilang bercorak 14 garis (jalur) merah dan putih (melintang) yang sama lebar, di mana jumlah 13 melambangkan jumlah negara bagian atau persekutuan.
Negara bagian atau persekutuan, yaitu Johor, Kedah, Kelantan, Melaka, Negeri Sembilan, Pahang, Pulau Pinang, Perak, Perlis, Sabah, Sarawak, Selangor dan Terengganu.
Bagian yang berwarna biru tua di atas sebelah kiri membawa ke bawah hingga atas jalur merah yang kelima melambangkan perpaduan rakyat Malaysia. Bagian biru tua memuat gambar bulan sabit melambangkan Agama Islam, agama di Malaysia.
Bintang pecah 14 adalah tanda perpaduan 13 buah negeri dan Kerajaan Persekutuan. Warna kuning pada anak bulan dan bintang adalah warna Diraja bagi Duli-duli Yang Maha Mulia Raja-raja. Warna merah melambangkan keberanian dan warna putih melambangkan kesucian, sedangkan warna biru melambangkan perpaduan.
bendera Singapura Foto: Internet
Bendera Singapura mirip bendera Indonesia. Perbedaannya pada bagian warna merah ada bulan sabit dan 5 bintang yang disusun bundar. Warna merah bermakna persaudaraan dan kesamaan segala manusia. Warna putih melambangkan kesucian dan kebaikan.
Bendera ini diperkenalkan pada 3 Desember 1959 sewaktu pelantikan Yang di-Pertuan Negara yang pertama, Encik Yusof bin Ishak. Bendera ini menggantikan bendera Union Jack yang telah berkibar di Singapura selama 140 tahun (1819-1959) dan hingga kini digunakan sejak Singapura merdeka dari Malaysia pada 9 Agustus 1965.
Negara Thailand Foto: Shinta Angriyana/detikTravel
Bendera Thailand dalam bahasa Thai yakni Thong Trairong yang berarti bendera tiga warna. Bendera ini menunjukkan lima jalur yang mendatar dengan warna merah, putih, biru, putih dan merah, dengan ukuran jalur biru yang ada di tengah dua kali lebih besar dari jalur-jalur yang lain.
Warna merah putih biru secara berurutan melambangkan 'negara-agama-raja', semboyan tidak resmi negara Thai. Bendera ini diresmikan pada 28 September 1917.
Ilustrasi Bendera Filipina Foto: Internet
Bendera negara ASEAN berikutnya yakni Filipina yang dikenal sebagai Pambansang Watawat. Bendera ini merupakan bendera triwarna, warna biru dan warna merah dengan sebuah segitiga sama sisi dengan warna putih di sisi tiang.
Di tengah-tengah segitiga tersebut terdapat simbol matahari kuning dengan delapan sinar, masing-masing terbagi menjadi tiga. Di sudut segitiga terdapat bintang bersegi lima kuning.
Pengunjung hari ini : 5323 Pengunjung Bulan ini : 240987 Total Pengunjung : 3356920
100%100% encontró este documento útil, Marcar este documento como útil
0%A un 0% le pareció que este documento no es útil, Marcar este documento como no útil
Kalau Moms sedang mengajarkan negara-negara tetangga Indonesia yang tergabung dalam organisasi ASEAN, Moms bisa mengajarkan bendera negara di ASEAN pada Si Kecil.
Selain mengajarkan nama negara, bahasa, lokasi, dan mata uang, fakta unik bendera negara di ASEAN juga menarik untuk dibagikan lho, Moms.
Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara beranggotakan 10 negara, termasuk Indonesia.
Masing-masing negara memiliki bendera dengan warna dan filosofi yang berbeda-beda.
Sebelum mengulas lebih jauh tentang bendera negara di ASEAN, ada baiknya Moms tahu dulu negara mana saja yang menjadi anggota ASEAN dan sejarahnya!
Baca Juga: Mengenal Letak Geografis Negara ASEAN Berdasarkan Peta
Sejarah dan Daftar Negara di ASEAN
Foto: Bendera ASEAN (Wikipedia.org)
ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.
Pendirian dilakukan dengan penandatanganan Deklarasi ASEAN (Deklarasi Bangkok) oleh para Pendiri ASEAN: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Brunei Darussalam bergabung dengan ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984.
Vietnam bergabung pada tanggal 28 Juli 1995, diikuti oleh Laos dan Myanmar pada tanggal 23 Juli 1997.
Kamboja menjadi anggota terakhir yang bergabung pada tanggal 30 April 1999, sehingga membentuk sepuluh negara anggota ASEAN seperti yang ada hari ini.
Berikut daftar lengkap negara anggota berikut tanggal bergabung, seperti dikutip dari Setnas ASEAN.
ASEAN didirikan dengan tujuan utama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan di negara-negara anggotanya.
Hal ini dilakukan melalui usaha bersama dalam semangat persahabatan dan kerjasama.
ASEAN juga bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui penghormatan terhadap keadilan dan hukum internasional.
Selain itu, organisasi ini berpegang pada asas non-intervensi dalam urusan domestik negara anggota.
Kemudian, ASEAN berupaya meningkatkan kolaborasi dan kerjasama dengan negara-negara lain di luar wilayah, serta menangani masalah-masalah regional secara kolektif.
Gambar dan Makna di Balik Bendera Negara di ASEAN
Foto: Ilustrasi Bendera Negara ASEAN (Freepik.com)
Indonesia adalah salah satu negara pendiri ASEAN, lho. Tak heran kalau hampir seluruh kegiatan ASEAN berpusat di Indonesia.
Kantor Sekretariat ASEAN berada di Indonesia, tepatnya di Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Di halamannya berkibar 11 bendera, satu bendera ASEAN dan sepuluh bendera negara di ASEAN dengan warna yang berbeda-beda.
Ingin tahu fakta-fakta menarik bendera negara di ASEAN, mulai dari warna hingga filosofinya?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Foto: Bendera Indonesia (Unsplash.com)
Bendera Indonesia disebut Sang Merah Putih yang terdiri dari dua warna, yaitu merah dan putih.
Makna yang lazim diketahui adalah merah berarti berani dan putih berarti suci.
Namun, sebenarnya di baliknya itu bendera Indonesia memiliki filosofi yang unik.
Konon, warna merah dan putih pada bendera Indonesia berasal oleh mitologi Austronesia, suku bangsa yang pernah menetap di Kepulauan Nusantara.
Di mana di dalam mitologi Austronesia, merah dimaknai sebagai langit dan putih sebagai tanah.
Namun, desain sederhana bendera ini juga disebut terinspirasi oleh bendera Majapahit kuno, yang juga memiliki warna merah dan putih.
Bendera ini pun sebelumnya digunakan oleh para pemuda dan pejuang kemerdekaan sebagai simbol perlawanan terhadap penjajah.
Sang Merah Putih memang merupakan simbol perjuangan Indonesia yang menempuh perjalanan panjang.
Mulai zaman kerajaan hingga masa perjuangan kemerdekaan.
Bahkan, bendera ini sempat diturunkan dan dilarang penggunaannya saat Indonesia berada di bawah pendudukan Jepang dari tahun 1942 hingga 1945.
Bendera Merah Putih secara resmi diadopsi sebagai bendera nasional melalui Keputusan Presiden Indonesia No. 1 Tahun 1945.
Oleh karena itu, bendera Indonesia sangat sakral dan penggunaanya diatur oleh Undang-Undang.
Setiap tanggal 17 Agustus, masyarakat Indonesia diwajibkan mengibarkan bendera Indonesia, tanpa terkecuali, untuk memperingati Hari Kemerdekaan.
Pengibaran Sang Merah Putih pun tak sembarangan, harus sesudah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam.
Foto: Bendera Malaysia (Freepik.com)
Bendera negara di ASEAN yang punya fakta tak kalah menarik adalah bendera Malaysia yang dikenal dengan nama Jalur Gemilang.
Nama "Jalur Gemilang" yang berarti "Stripes of Glory" atau "Jalur Kemuliaan," dipilih untuk mencerminkan kebanggaan dan kesatuan di antara berbagai suku dan ras di Malaysia.
Desain bendera terdiri dari 14 jalur merah dan putih yang melambangkan kesatuan dan kerjasama di antara 14 negara bagian Malaysia.
Di kanton bendera terdapat sebuah kotak biru dengan bulan sabit dan bintang 14 sudut yang melambangkan Islam sebagai agama resmi negara.
Bulan sabit dalam bendera melambangkan prinsip-prinsip Islam dan merupakan simbol kesejahteraan, sedangkan bintang 14 sudut melambangkan kesatuan dari 14 negara bagian Malaysia.
Warna biru pada bendera melambangkan persatuan rakyat Malaysia, sementara warna merah melambangkan keberanian dan warna putih melambangkan kejujuran dan integritas.
Bendera Malaysia awalnya memiliki 11 jalur, yang masing-masing mewakili 11 negara bagian di Federasi Malaya sebelum pembentukan Malaysia.
Perubahan dari 11 ke 14 jalur diadakan untuk merefleksikan penambahan tiga wilayah baru ke dalam federasi.
Wilayah tersebut adalah Sabah, Sarawak, dan Singapura (walaupun Singapura keluar dari Malaysia pada tahun 1965).
Baca Juga: Sejarah Berdirinya ASEAN, Organisasi Regional di Kawasan Asia Tenggara
Bendera Malaysia merupakan gagasan seorang arsitek bernama Mohamad bin Hamzah, yang bekerja di...
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerja sama negara di Asia Tenggara. Organisasi yang beranggotakan 10 negara ini dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok.
Pada hari lahir ASEAN, biasanya bendera negara-negara ASEAN di sepanjang jalan utama Thamrin-Sudirman. Bahkan bendera negara ASEAN pernah dipajang di Monumen Nasional (Monas) untuk meramaikan acara ASEAN Fair 2011 pada Oktober 2011.
Bendera Brunei Darussalam
Bendera Brunei Darussalam diperkenalkan pada 29 September 1959 semasa Brunei merupakan protektorat Britania Raya dan ditetapkan saat negara itu merdeka pada 1 Januari 1984. Bendera ini terdiri dari lambang negara di bagian tengah dengan latar belakang warna kuning dan garis hitam dan putih di bidang bendera.
Lambang negara terdiri dari bulan sabit yang dicantumkan dengan payung obor-obor (lambang pemerintahan di bawah seorang sultan). Di bawah payung adalah sayap yang melambangkan keadilan, kedamaian, kemakmuran, dan keamanan. Di sebelah kiri dan kanan terdapat sepasang tangan yang menadah.
Pada bulan sabit terdapat motto dalam huruf Jawi, "Sentiasa berkhidmat dengan panduan Tuhan". Di bawah bulan sabit, tertulis "Negara Brunei Darussalam" yang juga dalam huruf Jawi.
Bendera Laos terdiri dari tiga garis horizontal, dengan garis tengah berwarna biru dua kali tinggi garis atas dan bawah garis merah. Pada bagian tengah yakni lingkaran putih dengan diameter tinggi garis biru.
Rasio bendera Laos adalah 2:3. Bendera nasional Laos pertama kali diadopsi pada tahun 1945 di bawah pemerintahan singkat Lao Issara.
Bendera Myanmar ini baru diperkenalkan pada 21 Oktober 2010 menggantikan bendera sebelumnya yang telah digunakan sejak tahun 1974. Bendera yang baru ini terdiri dari tiga jalur warna horizontal yakni kuning, hijau, merah, dengan sebuah bintang segilima berwarna putih di tengah-tengah.
Bendera Myanmar sebelumnya diperkenalkan pada 3 Januari 1974. Bendera mayoritas berwarna merah. Warna lainnya yakni biru dengan ditambah gantang beras.
Flag of Vietnam in front of a clear blue sky Foto: iStock
Bendera Vietnam diperkenalkan pada 30 November 1955. Warna bendera mayoritas merah, yang melambangkan kejayaan dan revolusi. Ada juga bintang berwarna kuning di bagian tengah. Bintang kuning di tengah melambangkan kepimpinan Partai Komunis Vietnam di negara itu.
Bendera Kamboja terdiri dari jalur biru di atas dan bawah, serta jalur merah di tengah yang diisi dengan gambar Angkor Wat. Bendera negara ASEAN ini berbidang merah dengan gambar Angkor Wat di tengah itu digunakan semasa pemerintahan Khmer Merah.
Bendera 11 Negara Anggota ASEAN
Bendera 11 Negara Anggota ASEAN
Bendera Negara ASEAN DAN LAMBANGNYA