Penyebab Pencemaran Air Dari Limbah Industri Adalah

Dampak pencemaran air terhadap kesehatan

Dampak pencemaran air yang ketiga adalah kesehatan dan berbagai penyakit menular yang dapat ditimpa oleh seseorang, berikut peran air sebagai perantara dari virus maupun bakteri penyakit.

Yang pertama. Air digunakan sebagai media untuk hidup dan berkembang biaknya mikroba pathogen, yang kemudian air menjadi sebuah sarang bagi insekta untuk menyebarkan penyakit mereka terhadap orang yang mengkonsumsinya. Dengan jumlah air bersih yang semakin mengurang dan tidak cukup bagi setiap makhluk hidup, membuat manusia tidak dapat membersihkan dirinya dengan baik. Selain itu, air juga dapat menjadi media bagi hidup dan berkembang biaknya vektor penyakit.

TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah materi tentang Pencemaran Air pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 7 SMP/MTs.

Artikel ini hanya membahas terkait faktor-faktor penyebab Pencemaran Air.

Materi dalam artikel ini, dapat menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.

Diketahui, pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawa-rawa, danau, hingga laut.

Adapun bahan-bahan pencemaran air dapat berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian.

Baca juga: Materi Soal Teks Eksplanasi: Pengertian, Struktur, dan Unsur Kebahasaannya

Berikut beberapa faktor penyebab Pencemaran Air yang dirangkum Tribunnews.com berdasarkan Buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk SMP/MTs Kelas 7:

Faktor Penyebab Pencemaran Air

Air limbah industri cenderung mengandung zat berbahaya. Oleh karena itu, kita harus mencegahnya agar tidak membuang air limbah industri ke saluran umum.

Kegiatan industri selain menghasilkan produk utama (bahan jadi), juga menghasilkan produk sampingan yang tidak terpakai, yaitu limbah.

Jenis limbah yang berasal dari industri dapat berupa limbah organik yang bau seperti limbah pabrik tekstil atau limbah pabrik kertas.

Sedangkan, limbah anorganik berupa cairan panas, berbuih dan berwarna, serta mengandung asam belerang, berbau menyengat.

Seperti limbah pabrik baja, limbah pabrik emas, limbah pabrik cat, limbah pabrik pupuk organik, limbah pabrik farmasi, dan lain-lain.

Jika limbah industri tersebut dibuang ke saluran air atau sungai, akan menimbulkan pencemaran air dan merusak atau memusnahkan organisme di dalam ekosistem tersebut.

Halo Sobat Persada!Apakah ada yang bisa kami bantu?

Limbah industri adalah satu di antara penyebab utama pencemaran air. Banyak pabrik membuang limbah cair yang mengandung bahan kimia berbahaya, logam berat, dan zat beracun lainnya langsung ke sungai dan laut tanpa pengolahan yang memadai.

Zat-zat ini dapat merusak ekosistem akuatik, membunuh flora dan fauna, serta menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia yang mengonsumsi air atau makanan laut yang terkontaminasi.

Limbah domestik seperti detergen, sampah plastik, dan bahan organik lainnya juga merupakan penyebab signifikan pencemaran air. Banyak rumah tangga membuang limbah ini ke saluran pembuangan yang akhirnya mengalir ke badan air.

Detergen dan bahan kimia rumah tangga dapat menyebabkan eutrofikasi, mengurangi kadar oksigen dalam air, dan mengganggu kehidupan akuatik.

Pertanian modern sering kali menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, yang kemudian terbawa oleh air hujan ke sungai dan danau.

Bahan kimia ini dapat menyebabkan eutrofikasi, merusak habitat akuatik, dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Selain itu, limpasan dari peternakan mengandung bakteri dan patogen yang dapat mencemari sumber air.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini materi tentang Pencemaran Tanah pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 7 SMP/MTs.

Artikel ini hanya membahas terkait faktor penyebab Pencemaran Tanah, meliputi limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.

Materi dalam artikel ini, dapat menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.

Ketika suatu zat berbahaya atau beracun telah mencemari permukaan tanah, maka pasti dapat menguap, tersapu air hujan, dan atau masuk ke dalam tanah.

Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian mengendap sebagai zat kimia beracun di tanah.

Baca juga: Mengenal Dampak Pencemaran Air dan Cara Menanggulanginya: Recycle, Reuse, Reduce, dan Repair

Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung pada kehidupan manusia, ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Faktor Penyebab Pencemaran Tanah

Tak jauh berbeda dengan pencemaran air dan udara, pencemaran tanah juga banyak penyebabnya.

Penyebab tersebut, di antaranya limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.

Limbah domestik dapat berasal dari daerah seperti pemukiman penduduk (pedagang, tempat usaha, hotel dan lain-lain); kelembagaan (kantor-kantor pemerintahan dan swasta); serta tempat-tempat wisata.

Limbah domestik tersebut dapat berupa limbah padat dan cair.

Adapun perbedaan limbah padat dan cair, yaitu sebagai berikut:

- Limbah padat dapat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan oleh mikroorganisme. Seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan yang menyebabkan tanah menjadi kurang subur.

Penyebab pencemaran air selanjutnya adalah perusakan hutan. Pembuangan kayu ke sungai dan juga gundulnya hutan tersebut menyebabkan pencemaran karena tidak ada lagi tumbuhan yang bisa menjaga kelestarian hutan.

Oleh karena itu, hutan wajib dijaga oleh setiap orang karena merupakan salah satu sumber kehidupan manusia sebagai penghasil oksigen dan juga menjaga kebersihan air.

Pertambangan juga merupakan salah satu penyebab pencemaran air. Pengolahan berbagai barang tambang secara langsung ke air dan secara tidak langsung melalui udara yang nantinya akan turun ke air akan berdampak pada kualitas air. Salah satu contohnya adalah pertambangan batubara.

Perusakan hutan oleh oknum tidak bertanggung jawab

Faktor penyebab ketujuh yang dapat menimbulkan terjadinya pencemaran air pada suatu kawasan adalah perusakan hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita sering melihat dalam pemberitaan, bagaimana pemerintah bekerja sama dengan organisasi internasional untuk mengatasi masalah ini dan berusaha untuk melestarikan lingkungan yang ada.

Hutan memiliki banyak fungsi, salah satunya sebagai peranan besar untuk menyediakan oksigen bagi makhluk hidup yang ada di bumi, namun hutan juga bisa mencegah terjadinya pencemaran air yang ada. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga dan merawat kelestarian hutan yang ada.

Limbah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga

Faktor penyebab pertama yang dapat menimbulkan terjadinya pencemaran air pada suatu kawasan adalah limbah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga. Yang dimaksud dari hal ini adalah berbagai kegiatan yang dilakukan baik di rumah, pasar, perkantoran, rumah sakit, sekolah, rumah makan, dan sebagainya yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Seringkali kita menyepelekan sampah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari kita, namun pada kenyataannya ternyata dari kegiatan tersebut juga memiliki pengaruh signifikan terhadap pencemaran yang terjadi pada air di sebuah kawasan.

Dampak pencemaran air terhadap estetika lingkungan

Dampak pencemaran air yang keempat adalah estetika terhadap lingkungan, dimana semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke dalam lingkungan perairan, maka kawasan tersebut akan terkena pencemaran air dan seringkali ditandai dengan adanya berbagai bau menyengat, ataupun warna air yang berubah menjadi keruh yang dapat mengurangi aspek estetika suatu lingkungan.

Selain itu, dengan adanya tumpahan minyak ataupun sampah yang mengambang pada suatu perairan maka juga dapat merusak estetika dari lingkungan tersebut dan membuatnya menjadi tercemar.

Pertambangan dan Tumpahan Minyak

Faktor penyebab kedelapan yang dapat menimbulkan terjadinya pencemaran air pada suatu kawasan adalah pertambangan dan juga tumpahan minyak, hal ini dapat terjadi karena seringkali dalam proses pengolahan sejumlah barang tambang memiliki kontak langsung dengan air maupun ketika melalui udara selanjutnya akan masuk ke dalam air. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas air yang ada terutama pada pertambangan bahan bakar batu bara.

Selain itu, adanya tumpahan minyak ke dalam laut seringkali menjadi salah satu penyebab terjadinya pencemaran air dan dapat berbahaya bagi biota laut di dalamnya. Jika kilang minyak yang ada di dalam laut, mengalami kebocoran atau tumpahan pihak yang paling dirugikan saat itu adalah laut dan juga biota di dalamnya. Dimana kalau hal tersebut terjadi maka ekosistem laut yang ada akan rusak dan mati akibat terkena tumpahan minyak tersebut.

Penyebab Pencemaran Air

Berbagai hal dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air di suatu kawasan, berikut beberapa contohnya beserta dengan penjelasannya.

Sampah yang dibuang sembarangan

Faktor penyebab kelima yang dapat menimbulkan terjadinya pencemaran air pada suatu kawasan adalah sampah yang dibuang sembarangan tanpa tanggung jawab. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang kurang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan itu sendiri.

Seringkali kita melihat banyak orang yang secara di sengaja membuang sampah ke sungai karena mereka tidak mengetahui dampaknya pada perairan tersebut. Jika hal tersebut terus berlanjut, maka akan menimbulkan pencemaran air di kawasan tersebut.

Hingga saat ini, kita sudah melihat berbagai kasus dalam media berita yang menemukan sampah di dalam perut hewan yang sudah mati. Mulai dari ikan kecil, bahkan ikan besar seperti ikan paus, kura-kura hingga penyu.

Cara untuk Menanggulangi Pencemaran Air

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi dan mengurangi resiko pencemaran air.

Dampak pencemaran air terhadap kehidupan biota air

Dampak pencemaran air yang pertama adalah kehidupan yang ada di dalam perairan. Dengan adanya zat ataupun senyawa yang merusak kualitas air dapat menurunkan kadar oksigen yang ada pada air tersebut, sehingga dapat mengganggu kehidupan yang ada di dalamnya sehingga dapat mengurangi perkembangan biota dan bahkan membunuh makhluk hidup didalamnya.

Dengan banyaknya bakteri yang mati pada perairan tersebut, maka proses penjernihan air yang biasanya terjadi secara alamiah kini menjadi terhambat karena adanya limbah tersebut. Dengan adanya air yang sudah tercemar limbah maka akan lebih sulit untuk diuraikan. Panas yang dikeluarkan dari berbagai kegiatan industri pabrik juga dapat memberikan dampak besar berupa banyaknya organisme yang mati.

Oleh sebab itu sangat penting bagi industri pabrik, ketika membuang limbah pabriknya untuk mengolahnya terlebih dahulu dan mendinginkan suhu air limbah tersebut.